Lari menjadi salah satu olahraga yang paling disukai karena mudah dan murah. Olahraga lari diketahui juga dapat mempercepat penurunan berat badan. Namun, bagi orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, olahraga lari kadang menyulitkan.
Karena kerap merasa sakit pada kaki karena menopang berat badan. Selain itu mereka yang punya berat badan berlebih lebih sering merasa lelah dan ngos ngosan. Tips Cara Lari yang Aman dan Benar Untuk Orang Kelebihan Berat Badan
Cara Aman Puasa Ramadan Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga, Cocok Untuk Orang yang Males Gerak Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Setelah Santap Hidangan Lebaran Yang Aman Dan Sehat
Cara Sehat untuk Menurunkan Berat Badan TIPS Puasa Ramadan Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan Begini Tips Puasa Ramadhan Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan
Puasa Ramadan Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan, Simak Tips Ini Terkait hal ini, Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Eka Hospital Permata Hijau dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Sp. OT. pun bagikan tips lari yang aman dan benar bagi orang kelebihan berat badan. Pertama, lakukan teknik lari yang benar.
"Nyeri pasti ada, bagaimana mengurangi. Satu cara lari yang bener. Baru lari mau nya cepet, pasti lari tidak bener jadinya ngos ngosan," ungkap dr Andi pada media briefing di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Saat berlari ada dua teknik. Pertama langkah yang lama menginjak tanah. Kedua, langkah yang cepat sehingga menginjak tanah tidak terlalu lama.
Dr Andi menyarankan untuk mengambil teknik yang kedua. "Kalau disarankan cepat, karena langkah lama, impact ke tanah jadi lama. Bisa bikin (kaki) sakit. Langkah cepat," jelasnya. Kedua, saat berlari tidak apa jika bertumpu pada tumit. Agar dapat mengurangi nyeri saat berlari.
Ketiga, selain berlari jangan lupa latihan beban untuk kaki. Misalnya squad atau angkat beban agar otot kaki juga siap. "Kalau terbiasa beban tinggi, terbiasa latihan beban otot punya memori ini biasa saja. Itu bisa mengurangi nyeri," paparnya.
Keempat yang tidak kalah penting adalah mengetahui detak jantung. Jika memungkinkan, gunakan smart watch yang bisa mengukur dekat jantung. "Di situ bisa lihat umur, berat badan detak jantung. Normalnya detak jantung 154 164 (saat berlari). Usahakan lari di bawah detak jantung itu," tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.