Sosis Kian Populer, Olahan Populer di Pasar Malam Taiwan Jadi Inspirasi Rasa Indonesia

Travel

Berdasarkan sejarah, sosis diyakini telah ada sejak jaman kuno bahkan sejak jaman Romawi sudah menghasilkan berbagai jenis makanan olahan daging yang sangat mirip sosis modern. Sosis dibuat menggunakan daging yang dicincang lalu dicampur dengan rempah rempah dan bahan tambahan lainnya, kemudian dimasukkan ke dalam pembungkus seperti usus hewan atau kulit. Seiring perkembangan, sosis masuk ke Eropa dan masyarakat mengawetkan dengan menggiling daging, mencampurkannya dengan garam dan rempah rempah, lalu mengisinya ke dalam pembungkus untuk diawetkan.

Kemunculkan mesin penggiling daging dan pengemas otomatis membantu meningkatkan efisiensi produksi sosis, memperluas jangkauan mereka secara komersial. Setelah Eropa, sosis akhirnya berkembang di seluruh dunia termasuk di Taiwan, salah satu negara yang bisa dibilang sukses dan terkenal produk olahan berbahan dasar sosis. Praktisi kuliner sekaligus CEO PT Taso Indonesia Raya, Lio Adrian mengatakan, Taiwan tidak hanya memiliki tempat wisata menarik namun sejumlah kuliner ikonik bahkan menjadi rujukan wisatawan asal Indonesia.

Sosis Kian Populer, Olahan Populer di Pasar Malam Taiwan Jadi Inspirasi Rasa Indonesia Populer Internasional: Tewasnya Staf WCK Terkena Serangan Israel Gempa di Taiwan Berita Populer di Riau Hari Ini Pencalonan M Nasir di Pilgub Riau 2024 Jadi Berita Populer

Game Bus Simulator Indonesia yang Populer di Papua POPULER SUMBAR: Unjuk Rasa Masyarakat Sipil, Kebakaran di Pasaman, dan Gempa di Pesisir Selatan Berita Populer Kalteng, DPRD Kotim Soroti Kasus Penjarahan Sawit, Pilkada Kalteng Kian Hangat

POPULER PADANG: Operasi Pasar Jelang Ramadan & Pemko Siapkan 50 Tenda di Pasar Kuliner Pantai Padang Tradisi Dandangan Sambut Ramadhan di Kudus Kian Lengkap dengan Adanya Pasar Malam "Taiwan punya jajanan jalanan atau streetfood yang tak kalah lezat yang berbahan sosis dan sangat diminati," kata Lio Adrian kepada wartawan di sela sela Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2024 di ICE BSD Tangerang, Banten, Jumat (23/2/2024).

Terinspirasi populernya sosis Taiwan ini, mendorong Lio menghadirkan sosis Taiwan ala rasa Indonesia untuk pasar tanah air dengan menggunakan bahan baku asli Indonesia yang diberinama Taso. Taso bukanlah produk impor dari Taiwan hanya terinspirasi dari produk olahan daging yang kerap dijual di pasar malam Taiwan yang cukup populer dan sukses menarik hati warga lokal dan wisatawan. Cita rasa sosis ini unik dan berbeda dengan kebanyakan sosis yang beredar saat ini yang berkiblat pada cita rasa Amerika dan Eropa tersebut membuatnya ingin menghadirkannya di Indonesia.

“Dengan ada rasa manis dan gurih pada sosis tidak seperti yang biasa kita nikmati yang cenderung asin, saya cukup yakin masyarakat Indonesia juga sebenarnya suka ini namun demikian jika menggunakan bahan daging yang sama pasti nanti marketnya terbatas," katanya. Lantas ia melakukan eksperimen mengganti bahan dagingnya dengan ayam dan terus menerus melakukan research sampai bisa membuat sosis yang benar benar mirip sekali dengan yang di Taiwan. "Jadi sosis ini berbahan dasar 100 persen ayam dan menggunakan bumbu bumbu asli dari Indonesia dan menjadi sosis halal ala Taiwan pertama di Indonesia,” katanya.

Taso tersedia dalam tiga menu yaitu Stick Taso, Taso yang dipotong potong dan Taso Rice Bowl. Varian Rice Bowl sendiri terbagi dalam tiga macam seperti Taso Sunny, Taso Chiffon serta Taso Crispy Egg. Sebagai produsen, Lio mengatakan membuka peluang kerjasama dalan bentuk kemitraan dan bukan franchise dalam mengembangkan usahanya dengan pertimbangan agar lebih cepat untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat dan mempermudah akses orang orang yang ingin berwiraswasta menjual produk Taso. "Di tahun 2024 ini Lio Adrian sementara hanya menargetkan sekitar 50 kemitraan Taso saja dikarenakan untuk menjaga kualitas pelayanan dan mutu produk ketika berada di tangan mitranya," katanya.

Ia mengatakan di event ini, pihaknya memberikan harga special bagi masyarakat yang ingin bermitra yakni dengan harga Rp55 juta Rupiah sudah dapat dapat stall, alat alat dan training tapi belum termasuk bahan sosisnya. "Nanti mitra akan memilih sendiri tempatnya mau dimana, kita nanti tinggal cuma survey aja, kalau kita oke ya udah jalan aja sih,” kata Lio Adrian. Caption : Terinspirasi populernya sosis Taiwan ini, mendorong Lio menghadirkan sosis Taiwan ala rasa Indonesia untuk pasar tanah air dengan menggunakan bahan baku asli Indonesia yang diberinama Taso (IST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *